Yang tersisa hanya aku — dengan setitik energi yang kukumpulkan untuk tetap ‘waras’ — dan kalimat yang tak kunjung mencapai titik menari di layarku. Ketik, hapus, ketik, hapus, begitu-begitu saja… Bahkan air mata pun sudah tak sudi keluar dari mataku. Perasaan menggumpal di dada, sungkan untuk keluar lewat suara yang…